Kamis, 23 April 2009

Profil Facebook dan Narsisme

Zaman sekarang, siapa sich yang ga kenal ma Facebook, dari mulai bocah ampe manula, punya account Facebook booo..
Facebook bikin ketagihan dan ketergantungan.. Dah lumrah kalee itu mah..

Trus tau ga sich kalo Facebook itu bisa mendeteksi narsisme seseorang?

Dan korelasi antara Facebook dan tingkat narsisme seseorang udah diteliti secara ilmiah loo di Univeristy Georgia...Jurnalnya dipublikasikan Oktober 2008 dalam Journal of Personality and Social Physiology...
Para peneliti di Universitas Georgia ini mengadakan penelitian terhadap 130 pengguna facebook dengan cara memberikan kuesioner, kemudian dilakukan analisis terhadap content facebook itu sendiri. Di sisi lain, dipilihlah para sukarelawan yang tidak terlatih dan tidak ada kaitan dengan pengguna facebook untuk memberikan penilaian terhadap facebook subjek yang diteliti.

Peneliti menemukan bahwa jumlah teman dan wallpost (comment di facebook) berkorelasi dengan narsisme. Buffardi (salah satu staff peneliti) mengatakan bahwa ini konsisten dengan bagaimana orang-orang narsis bertindak di dunia nyata. Jadi orang yang narsis di dunia maya adalah orang yang narsis juga di kehidupan sehari-harinya...

**hahaha.. Gimana? Bener juga kan?**

Orang narsis juga lebih cenderung untuk memasang primary photo di profil mereka dengan photo yang glamor, yang intinya menonjolkan diri (self-promoting) banget dah... sedangkan yang lain, atau yang biasa-biasa aja hanya menampilkan snapshot aja..
Sadar ga sich kalo foto tu juga bisa menipu? Yaa keliataanya aja fotogenik, padahal aslinya amburadulll.. hahaha.. Tapi ITU BUKAN AKU!!


Mengenai para sukarelawan yang tidak terlatih tadi,
ternyata mereka juga bisa mendeteksi narsisme.. Hal ini dilihat dari 3 karakteristik untuk membentuk kesan ada individu yaitu :
a. kuantitas interaksi sosial
b. daya tarik individu
c. derajat self promotion yang terlihat dari primary photo yang dipasang.
Karakteristik yang didapatkan dari pengamatan sukarelawan ini hasilnya sama dengan yang diteliti oleh Peneliti tadi yaitu jumlah teman dan wallpost berkaitan dengan narsisme.

Menurut Campbell, perkembangan website-website jaringan sosial, yang pesat seperti facebook, friendster, dll..memacu psikolog untuk mengeksplor bagaimana personality (kepribadian) seseorang diekspresikan secara Online. Buffardi dan Campbell, memilih Facebook karena paling populer di semua kalangan dan juga memiliki fixed format (format yang tetap) sehingga mudah untuk diteliti halaman para pengguna facebook-nya. Facebook kan bener2 forum yang terbuka, jadi setiap apa yang kita published, pengguna yang lain bisa memantau melalui news feed facebook...

Oia.. Bukannya lebih keren mengekspresikan diri lewat website pribadi?

Para peneliti sebelumnya memang menemukan bahwa website-website pribadi populer di kalangan orang-orang narsis. Namun Campbell mengatakan bahwa belum ada bukti pengguna facebook lebih narsis daripada orang yang memiliki website pribadi. Hal ini masih perlu diteliti lagi untuk memperoleh keakuratan data.

Lalu bagaimana efek narsisme ini?

Narsisme adalah suatu ciri dari minat tertentu. Campbell mengatakan bahwa hal ini dapat menghambat format kemampuan hubungan jangka panjang yang sehat.
"Narcissits might initially be seen as charming, buy they end up using people for their own advantage...They hurt th epeople around them and they hurt themselves in the long run"

Hmm.. simple-nya gini.. Orang-orang narsis bisa bikin kecemburuan sosial terhadap lingkungan sekitarnya. Selain itu juga, efek negatif dari orang-orang narsis ini adalah mereka berusaha tampil sesempurna mungkin sehingga mereka juga tersiksa sendiri pada akhirnya. Nah segala cara pun dihalalkan, salah satunya adalah menyingkirkan beberapa orang yang merasa menyaingi penampilan mereka atau memanfaatkan orang lain demi keeksisannya.

So, bagaimana dengan penilaian kamu sendiri?


kalo Q sendiri sich bukan cenderung narsis tapi PD..And tetep jadi diri sendiri.. Be natural aja, ,,,yaa,, seperti gambar orang di bawah ini... Cool, calm... Menghanyutkan tentunya! Beuhhh..




Regards,
-Princess Arifin-